Akbar memperhatikan ekspresi Willy yang sedikit kaget. Seolah-olah ia tidak percaya apa yang di bicarakan anak buahnya. Mata Akbar tak mau lepas dari pandangannya yang tertuju pada Willy dan anak buahnya itu.
Tak lama, anak buahnya memperlihatkan ponselnya pada Willy, apa yang di lihat Willy dan anak buahnya itu membuat Akbar penasaran apa yang mereka lihat di ponsel itu.
Willy berbisik kemudian pada anak buahnya itu. Ia lalu menghampiri polisi bandara. Berbicara serius tentang keberadaan Akbar. Lalu ia menunjukkan ponselnya pada polisi bandara itu. Seketika polisi bandara itu tercengang melihat gambar yang Willy tunjukan. Akbar masih memperhatikan itu.
Perasaannya mendadak tak enak melihat ekspresi dari polisi bandara. "Jangan-jangan dia sadar siapa gue sebenarnya." pikir Akbar gelisah.
"Bu, lebih baik kita pindah dari sini." bisik Akbar. Seruni menoleh dan sedikit keheranan.