Wajah Akbar kembali menghias di layar kaca. Menjadi buronan kelas kakap yang paling dicari oleh kesatuan polisi. Surat kabar, berita di media online, semua memasang foto sketsa wajah Akbar yang telah membunuh Susi, Nesya dan Ferdy setelah laporan dari Harto dan beberapa warga desa. Bukan hanya sketsa, wajah asli Akbar juga sudah tersebar dan terpampang keseluruh penjuru Indonesia.
Willy dengan kesatuan dari kepolisian sudah mengetahui keberadaan Akbar dan Adi yang kabur dari kejaran. Menurut informan yang di tugaskan mencari kabar tentang Akbar dan Adi, saat ini mereka berada di rumah tua di desa Babusalam, Geruk, Lombok Barat.
Sebelumnya, Willy selalu gagal menangkap Akbar dan Adi, Beberapa kali mereka berdua berpindah-pindah tempat. Mengecoh pencarian polisi atas mereka. Ia memerintahkan seluruh anak buahnya di kesatuan untuk mengepung dan menangkap Akbar dan Adi dalam keadaan hidup maupun mati.