"Kamu mau kan maafin aku?" tanya Nesya menutup pintu dan mulai mendekati Susi yang duduk di pinggiran ranjang. Ia meraih tangan Susi, lalu menggenggam jari jemari Susi dan mengaitkannya dengan jari jemari Nesya. Sesaat ia terkejut dengan apa yang Nesya lakukan.
Susi terdiam, ia sedang mempertimbangkan ucapan Nesya. Ibu kandung Diah berusaha mendekatkan diri pada Susi, ia tidak mau Susi curiga terhadapnya. Sebab, hal ini dia lakukan demi menjalankan perintah Akbar. Dan ia berharap ini terkahir kalinya ia menuruti apa yang Akbar mau.
Anggukan kepala Susi akhirnya membuat Nesya merasa lega. Aman. Pikirnya jahat.
"Sus.. Susi..!" panggil Harto mengetuk.
"Iya pak..!" sahut Susi.
"Kamu sudah boleh keluar, ayo keluar, nak..!" pinta Harto agar ia bergegas keluar untuk menanda tangani buku nikah.