Austin memarkirkan mobilnya. Cukup dua puluh menit ia sampai ketempat Abigail berada. Menyetir dengan gila dan kecepatan yang melebihi batas maksimum. Ia langsung menutup dan bergegas menemui Abigail.
Dreet.
Suara pintu terbuka. Austin langsung hafal di mana biasanya Abigail duduk. "Hai, sudah lama?" sapa Austin duduk di sebelah Abigail.
Abigail menoleh, seulas senyuman manis mengembang indah dari bibir yang terpoles lipstik berwarna merah mudah. "Hai..! belum nih. Baru saja sepuluh menit yang lalu." sahutnya menutup galeri foto dan meletakan buru-buru. Takut Austin melihat dirinya sedang memperhatikan foto-fotonya.