Akbar balik dari warung, ia gelisah melihat kabar kematian Firman. Ini menyangkut Adi. Ia pasti sangat syok dengan berita kematian Firman. Dan berita ini harus ia sembunyikan sampai Adi pulih kembali.
Ia duduk sambil memandangi Adi yang masih tak sadarkan diri. Jauh lebih parah Firman luka yang di dapatnya. Ia melihat kaki Firman tertindih besi jok mobil bagian depan. Hampir sebagian tulangnya patah. Dan ia tidak tau harus menjelaskan apa pada Adi nantinya.
Akbar berdengus berkali-kaki. Ia biarkan saja kabar itu tersimpan rapih di benak dan otaknya. Lagipula, Adi tidak akan tau juga kalau Firman sudah meninggal. Lalu kembali keluar untuk mengabarkan Nesya agar bersiap untuk rencana keduanya.