Masalah itu, masih mengganjal di hati Susi. Dan menggantung di hati Adrian. Dan subuh tadi, Susi memberanikan diri untuk membalas walau hati kecilnya masih kesal.
'Maaf baru bales. Ya mas aku paham dan aku tau posisi aku..! Semoga hubungan kita gak terjadi apa-apa. Dan aku rasa, kita jangan ketemuan dulu sebelum pernikahan nanti.' balas Susi.
Adrian mendengus. Sayangnya ia tidak bisa ketemua Susi untuk membicarakan kejadian kemarin.
'Apa kamu marah?'
Susi tersenyum membaca balasan chat Adrian. 'Gak mas..! udah jangan di pikirin.' balas Susi.
'Besok kita menikah, apa kamu gak deg-degan?' tanya Adrian bikin Susi tersenyum.
'Sedikit!' Adrian mendengus. Ia kuatir dengan pernikahannya kedua. Sedari semalam, batinnya terganggu oleh pikiran di otak. Entahlah, batinnya pun ikut takut pada pernikahan ini. Ia tidak ada apa dengan batin juga pikirannya. Sebenarnya, hal ini sudah Adrian rasakan sejak mereka lamaran.
