Adrian sampai Nesya masih berada di depan rumah. Ia sengaja tidak masuk untuk mencari perhatian. Diah dan Susi asik mengobrol tanpa mempedulikan Nesya yang menekuk wajahnya. Susi melirik sebentar, ia merasa tidak enak pada Nesya. Padahal seharusnya Diah bisa lebih akrab lagi pada ibunya, membicarakan banyak hal atau bisa saja kisah yang dialaminya pada Nesya. Tapi ternyata, Diah sama sekali tidak punya rasa rindu. Oh.. Bukan, mungkin saja kerinduan Diah sudah hilang dari dirinya. Dan bisa jadi Diah sudah bosan harus menunggu Nesya kembali rumah.
Susi ingat Diah sudah di tinggalkan ibunya semenjak ia masih berusia 8 bulan dan ibu-ibu membicarakan bahwa ibunya dia pergi bersama laki-laki lain. Entahlah, Susi tidak bisa ikut campur terlalu jauh saat ini. Ia tidak berhak atas semuanya urusan antara ibu dan anak ini.