Susi berdiri di depan pintu, ia tidak tenang sedari tadi. Malam yang cukup larut, tapi Adrian, Diah dan Mike belum juga dateng menemuinya. Susi, Harto dan beberapa tetangga terdekatnya sudah sedari tadi menunggu mereka datang seperti yang sudah Diah katakan di telepon.
Tapi.. Susi melihat jam di dinding ruang tamu. Sudah jam delapan lewat sepuluh. Sudah lewat hampir empat puluh menit Adrian dan keluarganya terlambat. Ia juga sudah menelepon Diah, tapi tidak di angkat. Susi juga sudah mengirim pesan chat, Diah juga belum membalas. Padahal Susi sudah berdandan rapih, memakai kebaya warisan ibunya. Bawahannya, Susi mengenakan baju adat Lombok untuk acara-acara istimewa seperti sekarang. Dan ia akan sangat malu pada tetangganya bila Adrian batal datang.