Chereads / CERITA CINTA PRIA KEMBAR / Chapter 24 - 24. Kecelakaan

Chapter 24 - 24. Kecelakaan

Riko : "Ndin, aku mau ketemu sama kamu sekarang bisa gak?"

Andin : "Ada apa Rik? ada masalah lagi?"

Riko : "Enggak, nanti aku ceritain"

Andin : "Ya udah, kita ketemu di taman biasa aja ya?"

Riko : "Oke" ujarnya lalu mematikan telponnya

Andin : "Hmm, ada apa ya?"

***

Di taman...

Andin : "Hai Rik..."

Riko : "Ehh, udah dateng"

Andin : "Ada apa sih Rik?"

Riko : "Aku..."

Saat itu Riko langsung memeluk Andin dengan erat.

Andin : "Kamu kenapa Rik? Kok... langsung peluk aku kek gini?"

Riko : "Gak papa, aku kangen aja sama kamu"

Andin : "Riko, seriusss"

Riko : "Entah kenapa aku ngerasa kangen banget sama kamu Ndin, aku bener bener pengen ketemu sama kamu"

Andin : "Hmmm, dasar. Aku udah panik tahu"

Riko : "Kenapa panik?"

Andin : "Yaa aku pikir ada masalah"

Riko : "Emangnya kalo ketemu pacar harus pas ada masalah aja?"

Andin : "Enggak juga hahaa"

Riko : "Aku mau nanya sesuatu sama kamu"

Andin : "Eumm nanya apa?"

Riko : "Kamu udah bener bener tahu aku kan Ndin?"

Andin : "Maksud kamu?"

Riko : "Banyak orang yang gak bisa bedain aku sama Rio, apa kamu udah bener bener bisa bedain aku sama dia?"

Andin : "Bisa dong, masa aku gak ngenalin pacar aku sendiri sih Rik"

Riko : "Yakin?"

Andin : "Yakin!"

Riko : "Apa yang membuat kamu bisa membedakan aku sama Rio?"

Andin : "Dari style, dari sikap, dan yang utama... dari hati"

Riko : "Aku seneng dengernya"

Andin tersenyum...

Riko : "I love you Andin"

Andin : "I love you too Rik"

Riko : "Aku janji, aku akan selalu ada buat kamu, aku akan selalu mencintai kamu sampai kapanpun"

Andin tersenyum dan mengangguk...

Riko : "Kamu percaya kan sama aku?"

Andin : "Iya, aku percaya"

Riko : "Aku sayang banget sama kamu Ndin"

Andin : "Aku juga sayang sama kamu"

Riko : "Kamu laper gak?"

Andin : "Eumm iyaa, hehee"

Riko : "Ya udah, kita nyari kafe yuk!"

Andin : "Ayo!"

Setelah mereka menemukan kafenya mereka langsung pesan dan makan bersama disana.

Riko : "Gimana? enak?"

Andin : "Heem, enak banget makanannya"

Riko : "Aku baru loh ke kafe ini"

Andin : "Aku juga"

Riko : "Udah Maghrib, mau langsung pulang?"

Andin : "Bentar lagi aja, kan baru beres makan"

Riko : "Mau mampir dulu ke rumah aku?"

Andin : "Eummmm gak dulu deh, aku keknya belum siap wkwk"

Riko : "Haha ya udah, kita langsung ke rumah kamu aja"

Andin : "K...kita?"

Riko : "Hmm, keknya aku belum di ijinin ke rumah nih"

Andin : "Riko, aku...."

Riko : "Iya gak papa, aku paham"

Andin : "Peka banget sii" ujarnya sambil mencubit pipi Riko

Riko : "Ya udah sekarang kita pulang"

Andin : "Oke"

***

Singgah cerita, malam itu di rumah Riko...

Rio : "Ada yang baru pulang pacaran nih"

Riko tidak mempedulikan omongan Rio saat itu.

Rio : "Gue mau ngomong sama lo di luar"

Riko : "Kenapa harus di luar? Disini juga bisa kan?"

Rio : "Ada ayah dan ibu, gue gak mau mereka tahu apa yang terjadi di antara kita"

Riko : "Bagus juga alasan lo, ya udah ayo!"

Malam itu Riko dan Rio pergi keluar naik mobil, dan Rio yang menyetir mobilnya.

Riko : "Kita mau kemana Yo?"

Rio : "Lo gak usah banyak ngomong!"

Riko : "Rio, pelanin bawa mobilnya!"

Saat itu Rio sangat ngebut dan seperti sedang emosi.

Riko : "Rio! Lo kenapa si? lo mau bunuh gue ya?!"

Rio : "Hahaa, itu tahu"

Riko : "Haa? Jangan becanda deh lo, berhenti sekarang!"

Rio : "Kalo gue gak bisa dapetin Andin, lo juga gak bisa bersama sama dia!"

Riko : "Rio! Lo gila ya?! berhenti sekarang!"

Rio malah semakin mengebut...

Rio : "Gue udah bilang sama lo, kalo gue bakal lakuin apapun buat dapetin Andin"

Riko : "Kalo kita sampe kecelakaan, lo gak tahu kan siapa yang akan mati?"

Rio : "Kita berdua yang akan mati bersama! Kalopun cuma salah satu di antara kita yang mati, gue ataupun lo gak papa. Kalo lo yang mati, gue bakal hidup bahagia bersama Andin, dan kalo gue yang mati, lo akan di penuhi dengan rasa bersalah dengan kematian gue! camkan itu Riko"

Riko : "Enggak, itu gak akan pernah terjadi. Sadar Yo, lo mabuk kan?"

Rio : "Enggak, gue sadar kok"

Riko : "Rio, gue mohon hentikan!"

Rio malah semakin ngebut dan akhirnya mobil mereka jatuh ke jurang.

"BRAAAAAAKKKKKK!!!"

Bersambung...