Pagi hari yang sangat cerah, Arkan dan Farah pagi-pagi sekali untuk pulang menuju ke rumah. Sekarang kedua orang itu sudah berada di dalam perjalanan dan sebentar lagi akan sampai ke apartemen milik Farah.
Farah pun kembali teringat dengan suaminya yang tidak pernah sama sekali menelpon atau mengirim pesan untuk mencari dirinya. Namun, Farah juga tidak ingin mengharapkan hal itu karena itu akan malah semakin membuat dirinya membenci Glen yang berpura-pura baik kepadanya.
"Aku berharap kamu tidak memohon untuk tidak bercerai, Mas Glen," gumam Farah dalam hatinya.
"Karena itu semua akan sia-sia saja. Aku bukanlah wanita dulu yang sangat mudah untuk memaafkan kesalahan mu padaku. Sekarang masalahnya bukan lagi masalah hal yang sepele, melainkan masalah yang sangat berat untukku terima." Pikiran Farah tidak bisa berhenti untuk memikirkan rumah tangganya yang akan sebentar lagi hancur berantakan.