Kendrik hampir saja tersungkur di tangga dan hampir membuatnya terjatuh, untungnya ia sempat berpegangan dengan kuat jika tidak ia tidak bisa membayangkan bagaimana nasibnya nanti.
Kendrik segera berlari menuju ke apartemen Jeslin untuk segera melihat keadaan gadis itu. Namun, ketika dirinya sudah berada di dekat apartemen Jeslin ia melihat kedua orang sedang dibekap di pintu apartemen itu dan Kendrik seketika merasa sangat lega melihatnya.
"Kenapa kau tidak mengangkat panggilan ku?" tanya Kendrik berusaha mengatur nafasnya.
"Maafkan saya Tuan, saya baru saja bangun tidur dan melihat banyak panggilan dari Tuan, hingga saya segera pergi apartemen ini dan melihat ada kedua orang ini berusaha untuk membuka pintunya. Untungnya kunci apartemen ini sudah saya ganti sesuai dengan perintah Tuan, sehingga orang berniat jahat sangat kesulitan untuk membukanya," jelas Dilson dengan panjang lebar sambil menodongkan pistol ke arah dua orang yang sedang babak belur karenanya.
