Setelah keluar dari lif, Rina membawa Kinar dan Aley pergi ke kamar hotel yang sudah ia pesan sebelumnya. Rasanya Kinar tidak ingin pergi kesana namun, Rina terus menarik tangannya untuk segera ikut dengannya sehingga Kinar pun tidak dapat menolaknya. Sedangkan Aley, ia terus bersembunyi dibelakang Kinar dan tidak berani menatap Rina dari tadi.
"Ayo, duduklah." Rina mempersilahkan Kinar dan Aley untuk duduk di sofa.
"Tunggulah sebentar, aku akan membuatkan minum untuk kalian," ucap Rina dan Kinar menganguk pelan.
"Mami, kita pergi saja dari sini!" bisik Aley dengan sangat berhati-hati, sambil melihat ke adah Rina yang sedang membuatkan minum untuk mereka karena hotel tersebut mememang fasilitas semuanya serba lengkap, termasuk memiliki dapur dan menyediakan beberapa cemilan dan minuman untuk para pelanggan yang akan menginap disitu.
"Kenapa, Aley? Bukankah kamu sendiri yang setuju untuk menyelidiki semuanya?"