Tristan membawa Maya keluar menuju ke dalam mobilnya dan Kendrik tentu saja terus mengikuti kedua orang tersebut, ia menjadi sangat penasaran dengan laki-laki yang dekat dengan ibunya saat ini. Ia kembali teringat dengan lukisannya berada di rumah, bahwa orang tersebut sangat mirip dengan ayahnya.
"Mami, ini kekasih Mami, ya? Kenapa sangat mirip dengan Papi yang aku lukis selama ini?" tanya Kendrik dan Tristan menatap Kendrik yang sedang berbicara meminta penjelasan kepada Maya.
"Sebenarnya, dia Papi kamu, Nak," ucap Maya dengan pelan. Ia rasa Kendrik sudah saatnya mengetahui siapa ayahnya, jika Kendrik tidak menyukai kehadiran ayahnya ia tidak bisa memaksa kehendak anaknya karena menurut Maya itu adalah hal wajar.
Kendrik menatap Tristan dari atas sampai bawah, melihat dirinya di tatap seperti itu rasanya Tristan seketika menjadi salah tingkah sekarang.
"Kendrik, kenapa menatap Papi kamu seperti itu?"