Sekarang Kendrik dan ibunya sudah berada di dalam mobil, milik Maya sendiri hasil dari kerja kerasnya selama ini. Ia menyetir mobil menuju ke arah sekolah Kendrik dengan kecepatan sedang, ia fokus melihat ke arah depan sedang Kendrik membaca buku pelajarannya yang berada di sekolah.
Selain sopan dan menghormati ibunya, sosok Kendrik anak yang paling pintar di sekolah. Walaupun tinggal di negara orang, namun Kendrik fasih mengusai bahasa Indonesia serta bahasa asing yang lainnya seperti bahasa Jerman dan bahasa inggris.
Maya sangat bingung dengan anaknya yang memiliki otak yang sangat cerdas, padahal usianya baru saja 9 tahun namun sudah menguasai beberapa bahasa asing. Belum lagi Kendrik memiliki keahlian khusus bela diri, ia sering memenangkan lomba internasional di negaranya. Prestasi Kendrik cukuplah banyak, selain mendapatkan nilai yang tinggi Kendrik seorang guru bela diri di sekolahnya.
"Mami, sekolah Kendrik sudah terlewat!" ucap Kendrik menyadarkan lamunan Maya.