Detik berganti menit, menit berganti jam. Kekuasaan sang fajar telah bertambah kuat dan pekat, sinar mentari nya lebih terik dari pertama ia muncul untuk menerangi dunia. Membiasakan sedikit cahaya terik nya, masuk pada jendela mahal dari pemilik cilik yang masih tertidur lelap disana.
"Hoamm.." ia menguap dengan lucu.
Mulut mungil nya sedikit terbuka, ia mengerang dengan perlahan. Merenggangkan otot-otot nya yang terasa kaku, merasakan seluruh tubuhnya serasa menjadi manekin yang kehilangan engsel.
Menghasilkan lenguhan serta rasa puas saat ia berhasil menggerakkan anggota tubuhnya yang terasa kaku, "eunghh.." nihil, mata itu masih terpendam untuk beberapa saat.
Ketika dirinya hendak tertidur kembali, biasan cahaya itu menerpa wajahnya. Terasa sedikit silau dan panas, samar-samar kelopak mata itu sedikit bergerak dalam tidur sebagai respon dari cahaya yang menerpa.