"Jangan berteman dengan penjilat." Tekan Jhonny dengan tiba-tiba.
"E-eh?" Kaget putri.
Menatap ke arah pria dengan rahang mengeras itu, tengah menatap tajam ke arah depan. Kemudian setelah mengatakan sepatah kata itu, Jhonny memilih diam dan bungkam.
Tap tap tap
Dirinya dan putri telah sampai di depan gerbang sekarang, mengabaikan pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan mata bertanya-tanya sekaligus bingung, bahkan ada terang-terangan memfoto mereka.
Putri sih sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu, karena dirinya sudah terbiasa dengan menjadi pusat perhatian.
Tetapi, apa maksud dari kata-kata Jhonny yang tadi?"
_________
Ceklek
Blam
Putri sekarang berada di dalam mobil pribadi milik ayahnya, menatap Jhonny yang memutar langkah untuk masuk di pintu kemudi dan duduk dengan tenang.
Blam
"Sekarang kita langsung ke rumah." Tutur nya dengan tegas.
