"Hufft.. sisa apa lagi?" Gumam nya sembari menoleh pada sekitar.
"Semuanya sudah Kok perasaan, tinggal-" kalimatnya terjeda kala ia melihat box makanan yang terpajang di atas nakas di samping ranjang itu.
Matanya masih menatap bertanya-tanya, "oh iya.. masih seputaran nasi kotak ini ternyata." Gumam nya dengan alis bertaut.
Tap tap tap
Srekk
Rachel menarik pelan box makanan itu dengan tatapan penasaran, "ini memang ga ada alamat pengirim nya apa gimana?" Gumam nya dengan pandangan yang fokus.
Kemudian terkekeh ringan, "ahahah astaga bodohnya, siapa juga yang mau ngasih alamat kalo sekedar di tinggal buat orang sakit doang." Decak nya kemudian menggelengkan kepala dengan perlahan.
Srekk
Ctak
"Cuma ada nomor pesanan doang disini, nomor 46." Ujarnya sembari sesekali membalik box makanan.
Ia masih berusaha mencari beberapa sisi, kemudian tatapan nya jatuh di dalam kantung plastik itu. Seperti secarik kertas, kemudian ia dengan cepat menarik dan membuka nya.
Srakk
