"Lo gila ko?! Lo ninggalin si Hera?" Pekik Hendra dengan tatapan syok.
Si kembar Hendra dan Hendri berada dalam satu kawasan bersama Chiko, ketiga sekawan itu berada di suatu bangunan tua yang sudah di rombak sedemikian rupa agar menyerupai sebuah basecamp mereka.
Brukk
Chiko menghempaskan diri dengan kasar di atas sebuah sofa empuk, kemudian menghela nafas sembari mengusap kasar wajahnya. Melirik ke arah Hendra yang masih menatap dirinya menunggu penjelasan.
"Hahh.. Napa ? Lo gasuka gua putus sama si Hera? Bukannya Lo memang nunggu saat-saat begini ya? Cih, bilang aja Lo suka dia dari lama. Gua tau itu." Sembur Chiko dengan smirk yang terpampang di wajahnya.
Mendengar hal itu, pemuda bernama Hendra itu menjadi pucat seketika. Bukan tanpa alasan, dirinya pun cukup takut dengan Chiko yang dapat dibilang penguasa daerah yang memiliki saingan dengan Januar dan teman-temannya.
"B-bukan gitu ko, gua.."
"Alah bacot Lo !"
Ctakk