"Jangan lupa dia sudah di pake om nya, jadi? Gua cuma nyicip sedikit manis yang masih dia punya. Dan sekarang? Gua manis nya total hilang."
Kemudian ia terkekeh sarkastik, dan menjatuhkan diri sembari tidur dengan posisi terlentang. Membuat Hendri seketika terpaku mendengar penuturan dari Chiko, dengan perlahan ia melirik sang kembaran yang menunduk dan menyembunyikan wajah nya.
Cinta segitiga yang tak ada ujungnya, hanya ada sakit di antara nya. Dan Hendri sangat membenci jika kakak nya seketika menjadi pundung dan patah hati begini, hanya karena gadis yang menjadi mantan seorang Chiko.
Ia menggertak kan giginya, kemudian mengepal erat tangannya sembari menatap kaki Chiko yang terlihat karena dirinya menyampirkan sebagian kakinya ke kepala sofa.
Membuat Hendri membatin dibuatnya, 'Lo pikir semuanya ada di tangan Lo, Lo terlalu berfikir Lo overpower dengan semuanya ko, tanpa Lo sadari. Kelemahan Lo bahkan terlalu kecil.. Cih, putri eh? .' batin nya dengan tatapan datar.