Kring kringgg
Mengernyitkan dahi saat mendengar suara ribut dan getaran yang keras, sedikit linglung saat mencari-cari objek yang tengah berdering dengan renyah. Kemudian matanya tertuju dengan handphone berwarna hitam yang tergeletak di sofa, sembari berdering ribut.
Dan dengan cepat ia menghampiri benda persegi itu, segera berjongkok di depan sofa. Sembari mengecek siapa yang memanggil Firda melalui ponselnya?
"Rachel? Dia lagi?" Gumam guru itu dengan tatapan bingung.
"Kenapa dengan mereka?" Monolognya dengan lirikan bingung.
________
-FLASHBACK-
"Trus? Gua harus jadi temen sekelas dia dulu gitu? Ya ngga lah bego."
Rachel menatap jengkel ke arah Revan, "Lo ini keras kepala ya? Kalo dibilang gua bisa ya kenapa harus Lo? Emang manusia yang bantu dia cuma Lo?"
Revan yang berada di ambang pintu mengrenyit kan dahi nya, "seberapa dendam nya Lo Ama gua, sampe Perkara gini mau di panjangin?"
