Membiarkan wajahnya penuh dengan tetesan air, menunduk dan menatap ke arah bawah. Dimana saluran air terdapat disana, rambut bewarna merah darah nya terlihat basah, mengalir beberapa air yang menetes dari rambut ataupun wajahnya.
Tes tes tes
Hidung runcing itu mengalirkan air yang membuat tetesan semakin deras, kedua tangan nya masih setia mencengkram pinggiran wastafel dengan erat. Sekaligus menumpahkan sedikit amarah yang telah ia luapkan sedari tadi, dengan perlahan ia mendongak menatap ke arah kaca.
Terdapat pantulan bayangan dirinya disana, dengan wajah sembab. Dan juga tatapan tajam, ia terkekeh kecil dengan tatapan nanar. Oh siapapun ayo lihat ke arah kaca bersama dirinya, dan ayo tertawakan bayangan dari seseorang yang menyedihkan itu.
Grepp
"Hahh.. hahaha.." ia tertawa kecil.
Menertawakan seluruh kebodohan dirinya, menertawakan hidupnya dan takdirnya. Kemudian ia kembali menatap ke arah cermin, lihat itu. Ada seorang pecundang yang tengah menatap dirinya sendiri.
