"tumben Lo delivery? Ada angin apa?" Tanya Wahyu.
Sementara Rio yang ditanyain segera menoleh, "ga ada sih cuma gabut doang tadi mencet-mencet pesanan. Trus kepesen, yauda lah sekalian aja gua pesen 4 buat kalian. Soalnya gua liat kalian nongki disini," ujarnya.
Wahyu mendengar nya sedikit terkejut, "he? Gara-gara kepencet doang? Trus Lo bayar gitu pas nyampe nya tadi?" Tanya nya.
Sementara Rio hanya mengangguk singkat, "yah.. beda ya kalo orang kaya, salah pencet pun ga peduli mau keluarin duit berapa." Sindir Kamil sembari menyuapkan makanan ke mulutnya.
Sementara wahyu hanya mendengus, "sok sok an nyindir merendah Lo mil, padahal tanah bapak Lo berkilo-kilo meter." Dengus nya sembari bersmirk.
Sementara Kamil seketika terdiam dengan pandangan datar, "apasih yu.. gajelas Lo." Ujar nya sembari mengalihkan pandangan.