"Iya ! Tapi, kalo gini gabakalan tenang namanya~" nada itu terlihat putus asa dan Frustasi.
Anon dan sang pria hanya dapat menghela nafas melihat kegelisahan wanita itu. Keduanya pun merasakan hal uang sama, tetapi mereka mampu mengontrol emosi dibanding wanita itu.
"Sebentar.." ujar Anon.
Kemudian ia mengambil ponsel milik Al dan menyerahkan nya, "ini ponsel punya Al.." ujar nya sembari mengulurkan tangan.
Yang disambut oleh sang suami dengan senang hati, "iya terimakasih."
"Ini gimana ! Dimana Al?! Dia udah makan atau belum.. gimana kondisinya~" pekik wanita itu frustasi.
"Tenang dulu sayang astaga.."
"Gabisa ! Aku masih khawatir-"
Disaat mereka masih mengobrol satu sama lain, tiba-tiba pintu kamar milik El terbuka. Menampakkan batang hidung pemuda tampan yang menunduk ke bawah.