"C-chel.." cicit putri, kemudian menoleh pada Rachel yang berada dibelakang nya.
"Maaf, gua.. gua gatau.. sumpah"
Rachel menunduk dengan tatapan menyesal, "astaga.. makin salah paham kan, kenapa juga Lo bilang rencana kita huh?" Tanya putri.
Mata nya mengunci gadis dengan kacamata itu, kemudian ia melirik ke arah tangan anak itu yang memegang baju nya. Putri mengusap kasar wajahnya.
"Trus gimana nanti? Kira-kira dia mau ga kalo diajak ngomong pas pulang sekolah nanti ? Semetara dia aja iri kita mau pergi sama rombongan Ririn." Paparnya dengan tatapan letih.
Rachel menghela nafas kasar dengan tatapan menuntut, "gua gatau lah ! Gua cape tau ga. Perasaan ada-ada aja masalah, masa dia digituin aja marah sih?!"
Putri menatap tajam ke arah Rachel, "heh ! Lo gila ya? Kalo gua jadi Firda juga bakalan marah kalo gituin !!"
"Kan elo yang ngajak gua ke minuman viral, kenapa gua yang disalahin? Toh gua ngomong fakta kalo kita mau kesana pas pulang sekolah!" Ujar nya tak mau kalah.