BRUMM
Kendaraan itu membelah kota dengan kedua orang tua si kembar yang berada di dalamnya. Apalagi sang ibu yang menatap khawatir ke arah depan dengan jantung yang berdegup kencang.
Apalagi keringat dingin mulai mengucur keseluruh pelipisnya dan dengan kuat mencengkram tas di tangan nya, "sayang.. tenang dulu." Ujar sang suami sembari menyetir.
Beruntung karena pagi hari, kota terlihat masih lenggang. Membuat mobil itu dengan mudah membelah kota dan menyusuri nya.
"Tenang?!! Tenang gimana !! Dia itu bayi nya aku ! Gimana aku bisa tenang !!" Pekik nya dengan tatapan tajam.
"Iya ... Kamu nya tenang dulu, kalo ga tenang nanti pasti overthinking trus sakit.." ujar sang suami sembari melirik dan mengusap lembut pundak istrinya yang dibalas dengusan singkat.
"Semua ini salah kamu.." desis nya dengan tak terima.