"Anu.. nona Viona mengamuk.."
"Apa?" Kaget Rish dengan tatapan bingung.
Maid itu segera mengangguk kencang. Sembari melirik ke arah Lavi yang berada di gendongan Rish, tengah tertidur dengan pulas, "kenapa dia?" Tanya Rish dengan kening mengernyit.
Maid itu menggeleng, "tidak tahu. Saya dan yang lainnya minta dia untuk ganti baju, mandi, dan juga minta nona Viona pindah dari kamar tuan. Tapi dia berontak dan nangis ga setuju," keluh nya dengan wajah putus asa ke arah Rish.
Rish yang melihat hal itu jadi geram sendiri dengan mengetat kan rahangnya, "biarin saya yang ngurus dia. Sekarang kamu tunggu di luar, saya mau nidurin anak saya dulu," ujar nya sembari berlalu masuk.
"Iya tuan," sahut maid itu pendek.
Cklek
Pintu itu terbuka, dan Rish masuk lebih dulu. Dan untuk kedua kalinya ia mencium aroma anaknya. Bedanya jika Lavi cenderung beraroma manis yang kuat. Sedangkan sang kakak beraroma khas yang tegas.
Tap tap tap