-Flashback-
Melihat Al yang murung membuat Anon sedih sendiri. Dan memilih mengusap pelan punggung anak itu, "sabar.. saya tau dia cuma marah sekilas." Ujar nya sembari berusaha menenangkan Al.
Al mendesah pelan, "LV benar.. sejak kapan aku begini, jadinya.. terlihat lemah" Al menatap kosong ke depan.
Dan seketika mengingat memori nya bersama El, dimana mereka melakukan misi dan juga saat ia makan buah-buahan saat mereka sampai di rumah besar itu.
"Sudah, jangan dipikirkan. Saya tau itu bukan salah kamu.."
"Itu salah ku, sudah jelas.." ujar nya dengan pandangan sedih.
Anon yang melihat hal itu memijat kening Frustasi. Jika begini jadinya semua menjadi rumit. Ia hanya mampu menjadi penengah diantara kedua nya.
"Gimana dengan ibu sama ayah kamu?" Tanya nya.
Al menoleh dengan perlahan, "hm? Gatau juga.. handphone nya ada di LV," ujar nya.
Anon hanya mengangguk singkat, "jangan sampai buat mereka khawatir.."