-Flashback-
Al menghela nafas frustasi, "gimana dengan papa mama mu?" Tanya Anon dengan pelan.
Al menggeleng dengan tatapan frustasi. Kemudian ia mengelus Surai hijau anak itu dengan tatapan lembut, "belum bisa mikir sekarang.." lirih nya.
Kemudian LV mendekat dengan rahang mengetat, "Al.. kemarikan ponsel mu, pinjam sebentar buat nelpon Vano yang ada di rumah tuan Rish," ujar nya sembari mengulurkan tangan.
Al mendongak dan menatap LV dengan raut wajah lelah, dapat dilihat kantong mata anak itu yang sangat kentara. Membuat LV merasakan jantung nya di remas.
Apalagi saat tangannya yang bergetar untuk mengambil ponsel di saku nya membuat Anon tak kuasa melihat dan mengalihkan pandangan, Mulut El pun sedikit terbuka. Membuat LV menghela nafas kasar dan mengambil ponsel di genggaman Al.
Ctakk
Tutt.. tutt..
Ponsel itu berdering ribut, LV menunggu dengan sabar sembari mendekatkan ponsel pintarnya ke arah telinga kirinya.
Tutt
