-FLASHBACK-
Rey hanya mengangguk singkat,
"yeah.. kalo gagal nyawa taruhan nya." Ujar nya dengan mata merolling malas.
Yang dibalas kekehan ringan dari LV ditengah hutan lebat yang mereka jadikan alas tidur dengan atap bintang-bintang.
'Ia berdering lagi, suara itu
Sebuah retakan lagi di danau beku ini
Kubuang diriku ke dalam danau
Kupendam suaraku untukmu'
Al dengan nafas tersengal-sengal berusaha untuk tetap fokus saat dirinya ingin menemui Anon dibagian tempat mereka keluar bersama El.
Beberapa jam tak bertemu anak itu ntah ia merasa sangat rindu, ingin rasanya memeluk El dengan ciuman di kening dan menghujami nya dengan ciuman di seluruh wajah anak itu. Tanda jika betapa rindunya ia.
"Hoshh..hoshh.. El, tunggu Kakak.." ujar nya dengan nafas terputus serta kaki nya tak berhenti untuk melangkah dengan semangat.
'Di atas danau tempatku melemparkan diri
Es tebal telah terbentuk
Di mimpinya yang dengan singkat kudatangi