"trus dimana Van nya?" Tanya Al kemudian berdiri dan meregangkan otot.
Rey segera menyelipkan tangan di belakang tekuk Tria dan tangan satunya berada dibawah paha kemudian menggendong gadis itu, "Ada disana. Ikuti aku," ujar nya sembari menggendong Tria dan menunjukkan jalan dan memimpin arah.
Al mengangguk. Dalam perjalanan mereka untuk mencapai Van Al menanyakan beberapa pertanyaan, "Rey... Kenapa baru sampai?" Tanya nya dengan suara bariton.
Al mulai tak bisa mengendalikan diri, "Rey Rey kepalamu. Panggil aku kakak !" Ujar Rey sembari menatap sinis ke arah Al.
Al terkekeh pelan, "maaf lupa.."
"Tadi ada kendala, nonna rose tiba-tiba pulang. Nenek-nenek itu ga ngasih kode kalo mau pulang, jadi ya kita terpaksa nunda diri untuk langsung masuk ke kawasan. LV sama Anon hampir diketauan tadi," ujar nya sembari membenarkan posisi gendongan.
Al menganga, "hah? Ketauan? Bukan nya mereka udah jauh dari rumah itu ya?" Al mengrenyit kan dahi.