"Astaga, bapak bikin saya emosi aja.." ujar nya dengan senyum manis.
Rish terkekeh, "yah begitu.." kemudian menyeruput susu itu lagi.
"Trus, gimana dengan teman bapak yang bapak hamilin?" Tanya doyoung sembari menetralkan emosi.
Rish menaruh gelas dengan pelan dan mengusap bibirnya kasar, "saya tinggalin."
"APA?!"
Doyoung memekik kuat saat mendengar kata-kata yang terlontar dari bibir pria di depannya. Bahkan ia melihat pria itu dengan santai menghirup susu di dalam gelas yang berada di tangannya.
Sumpah, ia tak habis fikir. Kenapa ada Modelan laki-laki sekejam ini sih?! Boleh tidak ia melayangkan satu pukulan saja ke wajah pria ini?
Bahkan perempatan siku-siku terlihat jelas di dahinya. Emosi nya perlahan naik, kepalanya mendadak pening sendiri. Kenapa sekarang ia yang menjadi sasaran nya? Kan ini masalah dia ? Kenapa ia yang harus menahan kesal nya?
"Hahh.." doyoung mengacak rambutnya asal, berusaha menahan kesal.