Al dan El saling memandang, El yang paling pucat. Bahkan aroma bunga mawar yang menguar dari badan rose dapat tercium, kemudian helaian rambut yang menjuntai hampir mengenai kepala El.
Membuat anak itu panik, segera menundukkan kepala dan menghalau Surai kecoklatan halus yang hampir mengenai dirinya.
Melirik ke arah Al dengan nafas tak beraturan.
Al yang merasa dilihat hanya berusaha mengatur nafas kecil dan berusaha berfikir dengan jernih.
Apa yang harus mereka lakukan?!
El tak dapat berpikir jernih kala mendengar ketukan pelan dari sepatu maid yang bergema tak jauh dari dirinya.
Apalagi dada nya yang bergemuruh ribut saat mendengar erangan pelan dari rose yang tengah merenggangkan otot. Menatap takut ke arah Al yang terlihat ikut memucat.
"Bagaimana ini?" Ujar El tanpa suara, hanya sebatas gerakan bibir saja.
"Tunggu," balas Al sembari menahan pergerakan El.
