LJ yang masih berdiam diri di lapangan bersama Mr. Jason pun menolehkan kepala ke arah Mr. Jason. Tatapannya sangat tidak bersahabat.
"What do you want? And what are you going to do now", LJ melipat kedua tangannya di depan dadan sambil menatap sini Mr. Jason.
"Nothing. Aku tidak ingin apapun dari mu dan aku tidak akan melakukan apapun sekarang tapi tidak tahu dengan nanti.", Mr. Jason berucap sambil membenarkan jas dokternya. "Aku tadinya hanya ingin bergabung bersama kalian tapi ternyata aku tidak disambut dengan baik.", sambungnya.
"Ofcourse, bagaimana bisa kami membiarkanmu bergabung bersama kami? Melihat wajah mu saat memakan makanan akan membuat kami mual."
"Ya kau benar, makanya kedua anak itu memilih pergi dari sini."
"Ck.", LJ mendecih remeh. "Katakan apa yang ingin kau sampaikan. Aku akan mendengarkannya baik-baik."
Mr. Jason tertawa sebentar.
"Kau sangat pintar nona. Dengan mudahnya kau tahu bahwa ada yang ingin aku sampaikan."