Sunyi. Suasana masih sunyi tanpa ada sedikit pun suara, bahkan mereka tidak bisa merasakan pergerakan lain selain mereka bertiga.
Ketiganya saling menatap dan mengangguk. Merek bertiga mengarahkan tangan menuju saku celana mereka dan mengambil pisau lipat yang selalu mereka bawa kemana mana. Dengan perlahan lahan CL, LJ, dan Alex melangkahkan kaki dan waspada. Mereka takut malah menemukan pergerakan bahaya.
Selangkah demi selangkah mereka maju. Sampai tepat di depan pintu ruang utama mereka terhenti. Alex maju mendekati pintu, sedangkan CL dan LJ berjaga pada sisi kanan dan sisi kiri Alex.
CL dan LJ menatap Alex lalu memberikan anggukan kepala sebagai persetujuan mereka agar Alex membuka pintu. Tangan kiri Alex tergerak untuk membuka pintu.
Ternyata pintunya tidak terkunci.
CL memberikan perintah untuk LJ berdiri di samping Alex dan masuk terlebih dahulu.
LJ memegang satu gagang pintu yang lainnya.
Dalam hitungan
'1….'
'2….'
'3!!'
Duagh
Bruk bruk