Tak terasa, sekarang sudah waktu makan siang. CL hampir saja lupa akan pertemuannya dengan lawannya semalam. Untung saja Brylee menanyakan hal tersebut lewat pesan. CL buru-buru pergi ke restoran tersebut.
Sesampainya di restoran, CL menyuruh sopirnya untuk pulang saja. Dia akan pulang dengan taxi saja nanti.
"Apa kau Nona Lee?"
"EH!"
Baru saja CL masuk ke dalam, tiba-tiba seorang pria berjas langsung menanyakan dirinya. CL hampir saja terjungkal ke belakang kalau dia tak segera memegang meja di sampingnya.
"Eu.. i-iya. K-kau siapa?"
"Mari, ikut dengan saya."
CL mengangguk kecil. Dia mulai mengikuti langkah pria yang membuatnya terkejut tadi.
Mereka berdua naik ke lantai dua. Jantung CL berdetak dengan sangat kencang. Peluh keringat mulai membasahi wajahnya. Berkali-kali CL mengusap wajahnya yang basah. Dia dibawa ke salah satu ruang VIP di restoran tersebut.
Pria tadi menyuruh CL untuk masuk. Setelah CL masuk, pintu ruangan ditutup. Badan CL seketika tegang.