Brylee menghelakan napas. Jika sudah seperti ini, dia tak bisa berkata apapun lagi. Remaja perempuan di depannya ini memang tumbuh menjadi orang yang tidak enakan. Dan juga kecintaannya pada balap malam sangat besar.
"Yasudah. Semoga beruntung.", Brylee membalikan tubuh ingin pergi.
"Tunggu!", CL menghentikan langkah Brylee. "Kau mau kemana? Pulang?"
"Tentu saja. Memang mau kemana lagi?"
"Tunggu di camp saja. Supaya aku ada yang menemani selama di sini."
"Oke!"
CL memimpin jalan sampai ke camp. Sekarang, suasana hatinya lebih baik karena ada Brylee yang menemaninya. Mungkin akan lebih baik jika Brylee yang menggantikan dirinya di perlombaan nanti.
"Hey, kau kemana saja? Cepat makan, acaranya akan dilangsungkan sebentar lagi."
Baru saja CL masuk, Henry sudah berceloteh saja. CL hanya menganggukkan kepala lalu duduk di salah satu bagian sofa yang tersedia. Sebenarnya dia tak memiliki selera untuk makan, tapi kepalanya akan sakit kalau tidak mengisi perut.