Causa diam. Dia sedikit terkejut akan perkataan Margaret, bibinya sendiri. Kerutan kecil timbul di dahinya. Dan kedua matanya menatap tajam Margaret.
"Aku tak sengaja mendengarnya dari para penjaga. Setelahnya, aku tak tahu apa-apa. Sungguh.", suara Margaret terdengar bergetar. Mungkin dia masih takut jika Causa tiba-tiba melontarkan peluru padanya juga.
"Nyonya?"
Pip
Causa menyentuh earphone nya saat mendengar seseorang memanggilnya lewat benda mini tersebut.
"Ada apa?"
Anak buah Causa memberitahu semuanya yang baru ia dapatkan. Causa terkejut bukan main mendengarnya.