Hari sudah berganti menjadi malam. Steve masih setia berdiam diri di dalam ruang kamar Causa. Dia hanya menatap Causa yang masih menutup mata. Berkali-kali ia memohon pada Causa yang tak sadarkan diri itu untuk segera sadar.
Brylee masih belum kembali dari rumah Causa. Sepertinya dia kewalahan menangani Gary dan Neandro yang terpukul setelah mendengar berita tentang ibunya. Mereka masih kecil dan sangat sensitive jika sudah bersangkutan dengan masalah ibu dan ayah mereka.
Tok tok tok
Tanpa ada balasan, pintu ruangan itu terbuka. Salah satu anak buah Causa masuk. Dia hanya berdiri di depan pintu yang terbuka lebar sambil menundukkan kepala serta menyatukan kedua tangan di bawah.
"Tuan, ini sudah waktu makan malam. Apa kau menginginkan sesuatu untuk makan malammu?", tanya anak buah Causa itu.
