Causa sudah turun dari trolley karena suaminya sedang mengangkat sebuah panggilan. Jadinya dia berjalan sendirian untuk mencari bahan masakan yang lainnya. Dia berada di tempat kewanitaan saat ini. Matanya tertuju pada deretan kotak yang berisikan sebuah benda yang akan menghasilkan garis dua. Causa menatap ragu kotak kotak tersebut.
'Apa jangan jangan gua beneran hamil ya? Tadi juga mulai sensitif sama bau. Trus juga marah marah ga jelas.', gumamnya dalam hati.
Akhirnya, Causa memutuskan untuk mengambil satu kotak tersebut. Dia tidak akan memberitahu suaminya terlebih dahulu. Apapun hasilnya, biar hanya dia seorang yang mengetahuinya. Kalau hasilnya positif pun, Causa tak akan memberitahu suaminya sampai dia memeriksa ke dokter kandungan.
"Sayang, kau sudah selesai?"
Baru saja Causa ingin melangkahkan kakinya lagi, tiba-tiba suaminya datang dari arah belakang. Causa tersenyum seolah tidak ada apa-apa.