Kalimat Causa terpotong karena tanpa persetujuan, Alex langsung membungkam mulutnya dengan mulut Alex. Alex sendiri melakukan itu karena dia tidak tahan dengan kalimat yang keluar dari mulut sahabatnya. Kalimat yang Causa katakana juga membuat hatinya sakit. Dan kini emosi Alex tak terkontrol karena hatinya yang sakit mendengar kalimat frustasi Causa dan dirinya yang marah dengan sikap Causa saat ini.
Alex memejamkan mata agar dia tidak melampiaskan amarahnya dengan bermain fisik ke Causa atau membentak Causa. Biarkan dia melampiaskan amarahnya dengan seperti ini.
Dalam ciuman itu, Causa bisa merasakan emosi Alex yang tak stabil. Walau sahabat laki-laki yang sedang menempelkan kedua belah bibir mereka ini menutup mata dengan tenang, tapi tetap saja Causa bisa merasakannya lewat ciuman mereka. Mata Causa pun ikut tertutup seperti saat itu.