Hari ini Steve sudah diperbolehkan pulang oleh Causa. Tapi, Causa tak datang ke markas dengan alasan dia harus mengurus Gary dan Neandro yang demam. Jadinya dia dijemput oleh Brylee. Padahal ingin sekali rasanya orang yang mengantarnya pulang adalah Causa, tapi apa boleh buat. Sejak tadi pagi Causa tidak bisa dihubungi dan Steve diberi tahu oleh Brylee kalau Causa sedang khawatir di rumahnya karena Gary dan Neandro suhu badannya tinggi saat bangun tidur. Wajah kedua anak itu juga pucat.
Saat sedang melamun menatap jalanan yang mereka lalui, Steve teringat akan sesuatu.
"Brylee?", panggilnya.
"Ada apa?", sahut Brylee.
"Apa saja yang terjadi selama aku tak sadarkan diri? Apa semua baik-baik saja?"
Brylee terdiam sebentar. Dia menghelakan napasnya kasar sebelum bercerita.
"Mungkin kalau dari sudut pandangan Causa iya, semua baik-baik saja. Tapi, jika dari sudut pandanganku tidak.", Brylee mengatakan kalimat itu dengan raut wajah yang sedih. Steve yang melihatnya kebingungan.