Setelah beberapa saat bertengkar kecil dengan suaminya di mobil tadi, kini Causa sudah berada di depan rumah lamanya. Dia ingin bermalam di sini seperti yang ia rencanakan, tapi sudah lima menit Causa duduk diam di kursi mobilnya sambil memperhatikan rumahnya yang masih mewah dan megah. Keraguan mulai memenuhi dirinya. Dia ingin bermalam di sini tapi dia juga ingin tidur bersama suaminya di kamar mereka sekarang.
Causa bimbang. Dia juga takut kalau dia akan terlarut dalam kesedihan di dalam rumah ini.
Satu tangannya dipegang oleh suami Causa. Causa pun menolehkan kepala untuk menatap suaminya.
"Masuklah ke dalam. Ini sudah malam, kau harus beristirahat."
Causa mengulum bibirnya. Pikirannya jadi terbagi dua. Pandangannya ke bawah, menatap tangannya yang dipegang oleh suaminya.
"Sudah tak apa. Besok aku dan anak-anak akan berkunjung. Nikmatilah waktumu di sini dan lepaskan semua rasa rindumu pada tempat ini."
Suasana hati Causa semakin sedih.