Chereads / Pacarku Ketua BEM / Chapter 12 - Daftar BEM

Chapter 12 - Daftar BEM

Taera datang kuliah sedikit lebih awal daripada biasanya. Dia kemudian tiduran di kursinya. Sementara Stefa belum datang. Ada yang mengganggu pikirannya saat ini. Ardilo sepertinya sibuk karena masa Open Recruitment (OR) untuk anggota BEM Fakultas Ekonomi hampir dimulai. Taera dapat memahaminya. Tapi perasaannya masih campur aduk. Mendadak dia khawatir kalau Ardilo dan Yola tidak hanya dekat sebagai teman. Entah kenapa perasaannya tidak enak. Apakah Ardilo menyembunyikan hubungannya dengan Yola atau mereka memang hanya sebagai teman? Taera mendadak ragu.

"Tae," sapa Stefa sambil menyerahkan dua lembar kertas ketika dia datang ke kelas.

"Apaan nih?" tanya Taera bingung. Dia mendongakkan wajahnya melihat Stefa yang kini berpindah ke sampingnya untuk duduk.

"Formulir OR anggota BEM Fakultas Ekonomi," jawab Stefa kemudian duduk disampingnya.

Taera tampak bingung. Ini pertama kalinya dia mendapatkan formulir pendaftaran BEM. Selama ini dia sangat acuh, untungnya Stefa berbaik hati mengambilkannya. Kalau tidak mungkin Taera tidak akan mengambilnya sendirian. Taera terlalu khawatir dengan pendapat orang lain kalau tahu dia akan daftar BEM.

"Baca aja dulu baik-baik. Gue juga mau baca bentar," kata Stefa. Dia juga ikut membaca formulir tersebut.

Taera membaca formulir itu, "Tapi gue nggak punya pengalaman organisasi atau kepanitiaan selama di kuliah ini, Stef."

Taera melihat ada pertanyaan yang menanyakan tentang pengalaman organisasi yang pernah diikuti. Dia yang nggak pernah ikut organisasi mendadak jadi galau dan kepikiran.

"Selama kuliah mungkin lo emang nggak punya pengalaman. Tapi selama SMA? Ada kan?" tanya Stefa.

"Ya.. Ada sih beberapa. Tapi itu pun kepanitiaan aja, bukan organisasi," jawab Taera.

"Gapapa, tulis aja. Yang penting ada. Oh ya, itu pilihan departemennya ada di lembar belakang," kata Stefa.

Taera melihat lembar belakang dan mulai membaca beberapa departemen serta penjelasannya. "Gue nggak tahu mau masuk departemen mana, Stef," kata Taera.

"Lo kan suka gambar atau yang berbau kesenian, mending pilih Departemen Seni dan Budaya aja," saran Stefa.

Taera manggut-manggut, "Hmm... Iya kayaknya itu aja. Terus lo mau pilih apa, Stef?"

"Gue mau masuk BPH (Badan Pengurus Harian). Gue ada pengalaman jadi sekretaris waktu jadi OSIS di SMA dulu. Pilihan keduanya belum tahu sih," jawab Stefa.

"Lo sih enak punya pengalaman organisasi. Lah gue, nggak tahu apa-apa soal OSIS atau BEM," kata Taera sedikit bersedih.

Stefa mengelus bahu Taera dengan lembut, "Tenang aja. Walaupun lo punya pengalaman organisasi bukan jadi jaminan untuk lolos juga. Lagipula kita bisa belajar selama kita mau berusaha. Tenang aja," kata Stefa menenangkan hati Taera.

"Iya juga. Ya udah kita coba aja dulu," kata Taera.

Stefa mengangguk. "Gitu dong, yang semangat."

"Iya. Gue cuma sedikit khawatir tadi. Btw, ini sampai kapan pendaftarannya?" tanya Taera.

"Pendaftarannya selama lima hari kalau nggak salah. Nanti kita dapat pemberitahuan kalau kita lolos berkas terus kita wawancara," jelas Stefa.

"Oke. Semoga kita lolos ya," kata Taera optimis.

"Aamiin," ucap Stefa.

***

Kaino adalah salah satu sahabat Taera yang dekat di kampus. Dia langsung kepikiran Taera ketika mendengar Ardilo dan Ervan menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas Ekonomi yang baru. Walaupun dia tahu mungkin ini akan membuat Taera lebih jatuh cinta lagi kepada Ardilo, entah kenapa Kaino ingin saja memberitahunya. Kadang Kaino berpikir, apakah ini yang dinamakan pengorbanan di atas cinta yang bertepuk sebelah tangan?

Akhirnya Kaino menghubungi Taera via chat.

[Chat]

Kaino

Bang Ardilo kepilih jadi ketua BEM tuh

Taera

Iya. Udah tahu gue. Gue mau daftar jadi anggota BEM. Do'ain ya Kai

Kaino

Wedew... Jangan-jangan ini karena bang Ardilo yang jadi ketua BEM-nya

Taera

Hehehe nggak juga sih. Gue juga pengen punya pengalaman organisasi Kai

Kaino

Wadaw mantap lah. Kayaknya bang Ardilo bener-bener menginspirasi lo, Tae

Taera

Hehe sepertinya

Kaino

Jangan-jangan lo suka ya sama dia? Ngaku aja. Lo sahabat gue, Tae

Taera

Hmmm janji jangan bilang siapa-siapa ya

Kaino

Iya. Apaan?

Taera

Kak Ardilo nembak gue

Kaino

What the f.....

Taera

Tapi gue belum ngasih jawaban. Gue bingung abisnya

Kaino

Lah? Lo suka sama dia kagak?

Taera

Suka tapi...gimana ya? Gue belum yakin sama perasaan gue Kai

Kaino

Kalau gitu yakinin aja dulu perasaan lo ke dia gimana, baru lo ngasih jawaban. Pokoknya jangan sampai lo nge-PHP dia

Taera

Siap lah 👍

Kaino menghela nafas panjang. Ardilo ternyata sudah sejauh itu dekat dengan Taera, dia bahkan sudah menyatakan perasaannya. Mendadak Kaino merasa tak ada lagi kesempatan. Tapi setelah mengetahui ketidakyakinan perasaan Taera terhadap Ardilo membuat Kaino merasa ada secercah harapan. Haruskah dia memanfaatkannya?

***

Taera dan Stefa sudah melengkapi berkas-berkas untuk pendaftaran anggota BEM Fakultas Ekonomi dan tentunya sudah mendaftar. Mereka menunggu harap-harap cemas. Beberapa hari telah berlalu. Hari ini adalah saat yang mereka tunggu, pengumuman lolos berkas untuk anggota BEM Fakultas Ekonomi.

"Tae...," panggil Stefa dari depan kelasnya.

Taera yang baru datang bingung ada apa dengan sahabatnya itu. Stefa tampak gelisah sekaligus sedikit senang. Taera jadi bingung.

"Lo dapat SMS nggak?" tanya Stefa begitu Taera mendekat.

"SMS apaan?" tanya Taera bingung.

"SMS jadwal kita wawancara anggota BEM," jawab Stefa.

"Emang udah di-SMS ya?" tanya Taera lagi.

"Gue udah tadi. Coba lo cek hp satunya deh. Lo punya dua hp, satunya nggak pernah dipakai," jawab Stefa.

Taera kemudian mencari hpnya yang lain. Dia lupa menaruhnya dimana, yang jelas ada di tas yang kini dia bawa.

"Nah ketemu," kata Taera kemudian mengecek inbox di hpnya.

"Ada nggak?" tanya Stefa was-was.

"Adaaaaa," Taera hampir berteriak.

Taera dan Stefa berpelukan.

"Oke kita masih ada satu step lagi, wawancara. Itu kapan lo kebagian jadwal wawancaranya?" tanya Stefa.

"Ntar malem. Lo?" tanya Taera balik.

"Sama, ntar malem juga. Ntar bareng aja berangkatnya. Kita harus berjuang biar bisa lolos, Tae," kata Stefa mengajaknya tos.

"Siaaaap," kata Taera kemudian tos dengan Stefa.

***

Malam harinya, Taera dan Stefa datang ke tempat wawancara yang dekat dengan sekret BEM Fakultas Ekonomi. Taera sedikit gugup. Ternyata banyak sekali yang mendaftar untuk menjadi anggota BEM. Taera berusaha untuk tenang. Dia teringat nasehat Stefa untuk tetap optimis.

Setelah mengisi daftar hadir, para pendaftar anggota BEM kemudian diarahkan sesuai dengan departemen yang mereka pilih. Kemudian mereka harus menunggu sampai nama mereka dipanggil untuk wawancara. Beberapa saat kemudian nama Stefa dipanggil oleh Dino dan dia diwawancara oleh Ervan. Taera menunggu beberapa saat. Tiga menit kemudian nama Taera dipanggil oleh Dino.

"Taera, diwawancara sama kak Yola ya. Silahkan kesana, " kata Dino.

"Kak Yola?"ulang Taera.