Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Manusia Setengah Ikan (Mermaid Kayla)

Penaiza
--
chs / week
--
NOT RATINGS
17.6k
Views
Synopsis
Cerita ini tentang kehidupan aneh bin ajaib Kayla. Kayla Anastasya. Dia adalah gadis ambivert yang hidup bersama Ibunya. Hidup berdua dengan Ibunya membuat Kayla hidup mandiri dan sederhana. Ibunya bukan seorang pengusaha kaya raya ataupun CEO perusahaan ternama. Ibunya hanya seorang penjahit yang membuka toko baju kecil-kecilan di pinggiran kota. Tapi nasib sial datang silih berganti pada Kayla ketika umurnya tepat memasuki 17 tahun. Penasaran kehidupan apa yang membuat Kayla berubah 180°? Mari kita baca buku diary nya!
VIEW MORE

Chapter 1 - Perkenalan

Namaku Kayla. Ini adalah buku diary ku. Kalau kau tidak niat membacanya mending cari cerita lain aja. Aku juga tidak berharap kau membaca diary ku. Aku tipikal orang yang males cerita-cerita aja. Makanya aku lebih suka menuliskannya.

Aku suka menulis diary dari kecil. Tak tau kenapa kalau sedang kesal, sedih, atau bahagia sering meluapkan melalui tulisan aja. Itu secara tidak langsung bikin aku tenang. Aku suka menulis hal-hal yang mungkin tidak penting juga. Biasanya yang aku tulis adalah sesuatu yang ingin aku ingat. Aku orang yang agak pelupa sebenernya. Hehehe

Ini buku diary yang ke berapa ya aku sampe lupa. Sudah banyak si soalnya. Jadi aku tidak inget.

Sekarang ini aku kelas 12 SMA. Sebentar lagi ujian dan sebentar lagi aku juga lulus yuhuii udah mau jadi mahasiswa dong udah gede. Tapi segede ini, aku belum pernah ngerasain yang namanya pacaran. Aku cuma menyukai seseorang diam-diam aja dari pertama masuk sekolah ini. Dan sampai sekarang pun dia nggak tau. Kasian banget kan hidupku? Hah sudahlah. Lagian nggak penting juga mikirin kek gitu. Ntar juga kalo udah saatnya bakal ada Pangeran yang nyantol kan? Wkwk

Tapi sebentar. Aku sepertinya mendengar seseorang memanggilku. Bener nggak ya? Apa telingaku yang rada eror gara-gara sekarang hari libur dan aku memainkan musik kenceng banget dari pagi? Eh enggak deng. Emang ada yang manggil. Itu ibuku. Astaga. Aku lupa. Aku hari ini disuruh jaga toko baju. Kenapa si aku bisa lupa.

"Maaf buk. Kayla nggak denger."

Aku sudah mematikan musik yang ada di kamarku. Dan segera berlari menghadap ibuku. Ibu hanya geleng-geleng kepala. Ah, aku sayang sekali padanya. Dia adalah makhluk paling sabarr yang pernah aku temukan.

Ibu sibuk menjahit baju di ruang tengah. Dan aku membuka toko yang tepatnya ada di depan rumah kami. Tidak besar. Tapi toko ini cukup ramai pembeli. Kadang juga banyak yang pesan minta dijahitkan sesuai model pembelinya. Lalu aku? Apa aku bisa menjahit? Tentu saja. Aku cukup pandai dalam hal jahit menjahit. Walaupun tidak begitu pandai dalam pelajaran. Hihi.

Tidak terasa hari sudah cukup malam. Waktunya untuk tutup. Ibu bilang aku nggak boleh tidur malem-malem soalnya besok harus sekolah. Huaaam. Aku jadi mengantuk. Aku tidur dulu ya. Aku besok harus berangkat pagi. Ada les pagi soalnya.

🐳🐳🐳

Aku merasa ada yang menarik-narik selimutku. Aku juga merasa tubuhku diguncangkan. Lalu sebuah tangan menarik ku untuk bangun. Samar-samar aku mendengar suara.

"Kayla. Ayo bangun! Ini sudah jam setengah 6."

Masih setengah sadar, aku mendengarkan suara suara yang masuk ke telingaku. Yang ku dengar hanya kata terakhir dari kalimat tersebut, aku menangkap kata setengah enam.

APAAAA????? MAMPUS! KOK BISA SI UDAH JAM SETENGAH 6?

"Ibu kok nggak bangunin Kayla dari tadi sih."

Aku langsung bangun gemplayangan. Berlari menuju kamar mandi.

"Ibu sudah bangunin. Kamu nya aja yang susah dibangunin."

Iya. Iya bu. Ini salah Kayla. Kayla lupa. Kalo Kayla udah tidur emang kebo banget susah dibangunin. Tau ah. Yang penting aku mandi bebek ala kadarnya. Les dimulai jam 6. Ada waktu setengah jam. Jadi aku harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Setelah mandi dan sudah siap dengan seragamku. Aku langsung mengganti pelajaran. Aku lupa menyiapkannya tadi malam. Aku ketiduran karena capek. Beruntung tidak ada PR hari ini.

Aku mengambil roti yang disiapkan ibu di meja makan. Aku tidak sempat memakannya. Aku hanya meminum susu coklat saja. Rotinya ku masukan dalam kotak nasi. Biarlah nanti dimakan di kelas saja. Daripada telat.

"Kayla berangkat dulu ya bu." Ucapku mencium tangan yang sudah mulai keriput itu. Tidak lupa aku mencium pipinya. Itu adalah kebiasaanku saat akan berangkat sekolah. Kita hanya hidup berdua. Dan aku sangat menyayanginya.

Aku keluar dari gang rumahku menuju jalan raya. Bukan. Jangan mengira aku naik sepeda, motor, ataupun mobil ya? Aku sekolah naik bus. Bukan karena tidak punya mobil atau sepeda. Aku memang lebih suka naik angkutan umum saja. Soalnya kendaraan di rumah hanya ada satu. Kalo ada keperluan yang harus ibu beli, biar bisa dipake ibu. Aku anak yang baik bukan?

5 menit aku menunggu angkutan umum di halte, tapi tidak kunjung ku temukan. Aku mulai was-was takut kalau tidak mendapat angkutan. Saat mataku sedang mencari-cari, tak sengaja menangkap bayangkan cowok itu. Bukan bukan. Itu bukan bayangan. Tapi nyata. Dia berjalan menaiki ninja hitam di depanku. Jantungku berdetak tidak normal. Ah, aku pasti sudah gila. Aku sampai tidak berkedip menatapnya.

Tapi harapan Pangeran berkuda menghampiri Putrinya terbuang sia-sia. Dia hanya melewatiku. Sial! Memangnya aku ini siapa? Mana mungkin dia mau menawarkan diri berangkat bersamaku. Haih!

Hei. Tapi sebentar. Aku rasa motor ninja hitam itu berbalik menuju ke arahku. Apa aku sedang halu???? Ck. Ayolah Kayla. Sadarlah. Jangan gila!

Aku baru sadar ketika suara berat seseorang masuk ke gendang telingaku, "Kay. Ayo naik. Nanti kau telat."

Astaga. Ini apa? Jantungku, tolong bekerja samalah. Jangan kegirangan begini. Kalau dia mendengar detakannya bagaimana? Bisa mati kutu gua. Mau ditaruh dimana nih muka?

"Kay." Tangannya melambai-lambai di depan wajahku.

Aku seperti baru sadar kalau ini nyata, "Eh i-iya, Mike."

Aku beralih naik ke jok belakang motornya. Sumpah demi apapun. Ini pertama kalinya aku berangkat sekolah dengannya. Dengan Mike. Pangeranku. Pangeran yang ku sukai dari dulu. Pangeran yang hanya ku tuliskan dalam buku. 3 tahun aku mengenal Mike. Ini pertama kalinya aku mengobrol dengannya. Astaga. Sedikit berlebihan memang. Tapi ini nyata. Aku hanya mengaguminya dari kejauhan. Dia cowok yang tidak mungkin ku gapai. Cowok keren yang banyak penggemarnya. Aku hanya harapan sekecil upil yang tidak mungkin dekat dengannya. Tapi hari ini, aku berangkat dengannya. Naik di belakang jok motornya. Bersama dia.

Aku hanya bisa menatap punggung yang ada di depanku ini sambil tersenyum dan menahan detak jantungku yang semakin tidak karuan saja.

YA DEWAAAAA... MIMPI APA AKU SEMALAM?????????

🐳🐳🐳

Cerita baruku temen2. Genrenya fantasi. Tapi belum keliatan fantasinya ya? Hehe entar dong. Kalo suka, jangan lupa pencet bintangnya ya. Tinggalin komen juga pastinya.

Kalo menarik, ajakin temen-temen kamu juga supaya baca.

Terimakasih