Kini Anin telah terlelap dalam tidurnya. Hanan menatap wajah Anin yang telah terlelap dan tenang.
"Saya mencintai kamu... dan saya akan melakukan apa pun itu demi bisa membuat kamu bahagia.." gumam Hanan.
Setelah mengatakan hal itu, Hanan lalu bangkit dari duduknya. Ia pergi ke balkon kamar Anin.
Ia lalu mencoba untuk menghubungi seseorang di sana.
"Halo Mr." ucap Hanan pada seseorang di seberang telepon.
"....."
"Hmm sebelumnya saya mohon maaf karena telah mengganggu waktu istirahat anda... saya hanya ingin bertanya pada anda mengenai suatu hal." ucap Hanan.
"..."
"Hmm ini mengenai kematian Radit di acara itu.. saya merasa ada sesuatu yang mengganjal di sana... bisakah kita membuat janji untuk bertemu besok di Stacle Cafe??" ucap Hanan.
"..."
"Hmm baiklah... terima kasih ... besok jam sebelas ya.." ucap Hanan.
"..."
"Iya oke... saya tutup... selamat malam.." ucap Hanan.
"...."
Tut.
Sambungan telepon pun terputus.