Anin dan Aurora sedang berada di lobi saat ini.
Mereka sedang duduk di salah satu sofa yang ada di sana.
"Ora.. Papa kamu selalu menjemput kamu setiap hari ya sayang??" ucap Anin.
Aurora pun tersenyum.
"Hanya kadang-kadang saja miss... papa itu sibuk.. aku bahkan lebih sering dijemput oleh paman Wil. Dia adalah adiknya papa.." ucap Aurora dengan mengayunkan kedua kakinya.
Anin pun mengangguk.
"Tapi Aurora harus bersyukur.. karena sesibuk apa pun papanya Ora... dia tetap ingat sama Aurora dan tetap peduli sama Aurora..." ucap Anin seraya mengusap kepala murid menggemaskan itu.
Aurora tersenyum.
"Tentu... Paman juga mengatakan bahwa papa Wil sibuk bekerja itu untuk kebahagiaan Aurora.. no more.." ucap Aurora.
Setelah mengatakan itu, tiba-tiba saja Anin langsung teringat akan Hanan yang sudah tiga hari ini tidak memberi kabar apa pun terhadapnya bahkan pesan Anin juga tak kunjung dibalas.
'Bapak di mana pak?? Apa bapak baik-baik saja di sana??' ucap Anin dalam hati.