Malam semakin larut, namun kedua mata Irona enggan untuk terpejam. Jam dinding sudah menunjukan pukul 10 malam, waktu yang sangat tepat untuk beristirahat setelah seharian beraktivitas.
Ting!
Irona meraih ponselnya yang berbunyi di atas nakas.
"Arina. Tumben dia ngechat" gumamnya.
Arinaaaa : "Lo udah tidur belum?"
Irona : "Belom"
Ting!
Arinaaaa : "Gue nggak bisa tidur"
Irona : "Kenapa? Lo ada masalah?"
Ting!
Arinaaaa : "Gue kangen Daffa"
Irona : "Si anjir! Nyesel gue bales"
Ting!
Arinaaaa : "Hahaha.. Jangan marah Nyonya Aksa"
Irona menggelengkan kepalanya dan tidak ada niat untuk membalas pesan terakhir Arin.
Ting!
Ponselnya kembali berbunyi. Dengan malas ia mengambil ponsel tersebut.
"Aksa" gumamnya.
Aksalove : "Cantik"
Irona tersenyum geli ketika membaca pesan yang Aksa kirimkan.
"Duh, gue bales gak, ya?" monolognya. "Ah, bales aja, deh"
Irona : "Apa?"
Ting!
Aksalove : "Kamu belum bobo, sayang?"
Irona : "Belum"
Ting!