"SAYANG!"
Aksa berteriak ketika melihat daun pohon kelapa kering jatuh tepat diatas kepala Irona.
"Asshhh..." Irona hanya sedikit meringis, dia bukan wanita lemah yang hanya tertimpa dahan kering langsung menangis.
"Kamu ngga apa-apa?"
Berbanding terbalik dengan kekasihnya, Aksa terlihat begitu khawatir ketika gadis yang dicintai nya terluka.
Irona berdecak, "Cuman ranting kering doang"
"Na, serius ini kaki gue sembuh"
Arin masih fokus dengan kaki nya yang tiba-tiba saja tidak terasa sakit.
"Gue bilang juga apa. Kalian sih meragukan keahlian gue" ucap Irona angkuh.
"Lo ada turunan tukan urut, ya?" terka Daffa
Irona mengangguk. "Dulu nenek gue tukang urut" lanjutnya.
Daffa, Arin dan Aksa hanya membulatkan mulut dan ber oh ria.
***