Aksa bangun pagi-pagi sekali hari ini. Padahal sekolah libur di hari minggu. Jam dinding masih menunjukan angka 7 tapi lelaki tampan dengan sejuta kelebihannya sudah rapi dengan kemeja dan celana jeans hitam yang melekat di tubuhnya.
"Oke. Udah ganteng. Sekarang tinggal jemput Irona"
Aksa memasuki mobilnya yang sudah ia panaskan sebelumnya. Siulan berirama terdengar halus memenuhi mobil. Nuansa hatinya sedang baik-baik saja pagi ini. Bahkan soal teror kemarin pun seolah ia lupakan.
Di sepanjang perjalanan ia melihat ke kanan dan kiri. Banyak para penjual kaki lima yang sedang mencari rejeki.
"Oh, iya. Sekarang kan minggu. Pantes jalanan rame banget" gumamnya.
Aksa juga melewati alun-alun kota yang dipenuhi oleh orang-orang yang sedang berolahraga. Ada rombongan ibu-ibu senam, anak muda yang tengah berlari pagi, ataupun anak-anak kecil yang sedang berlarian.
"Cuman gue yang pagi-pagi udah mau ngapel" gumamnya diselingi tawa kecil.