Leo baru saja sampai di depan rumahnya, ketika ia melihat Lilac sedang berdiri di depan pintu pagarnya, melambaikan tangan pada mobil Ayahnya yang sudah berjalan menjauh. Leo pun menghembuskan napasnya, dan turun dari motornya untuk menyapa atau sekedar berbincang dengan Lilac yang sudah sangat jarang ia lakukan akhir-akhir ini, sekalipun mereka di sekolah.
Leo melangkahkan kakinya untuk mendekati Lilac, namun di saat itu ia terdiam kebingungan ketika sang teman kecilnya itu berlari dengan kencang masuk ke dalam rumah dengan membanting pintunya. Yang membuat Leo mengerutkan keningnya dan terdiam menatapi rumah tersebut.
Setelah beberapa saat ia melihati rumah itu, sebuah panggilan dari Slavia padanya pun membuatnya menoleh ke arah pintu rumahnya. Melihat sang adik yang saat ini sedang berdiri dan menatap padanya dengan heran. Leo tersenyum dan kemudian berjalan untuk masuk ke dalam rumahnya, meninggalkan motornya terparkir di depan rumahnya begitu saja.